9.
* Hati yang sejati bukan seperti terang nya Bulan di langit yang harus berasal dari sinar nya Matahari,
* Roh asal yang bersih bukan pula seperti bunga MEI HWA di musim salju yang warna putih nya hanya serupa dengan putih nya salju saja,
* Tak ada noda sedikit pun, hampa tak berwujud,
* Suci murni memancarkan cahaya nan abadi,
Nasehat ke sembilan belum sempat diutarakan, air mata darah BUNDA sudah bercucuran,
Semua ini disebabkan rasa khawatir yang sangat kepada Putera Puteri KU,
Jalan yang ditempuh ada ribuan banyak nya, namun semua nya adalah jalan yang tidak benar,
Jikalau tidak menempuh Jalan KETUHANAN ( TAO ), maka sulit sekali bisa kembali ke Alam Abadi.
Saat ini banyak muncul macam-macam aliran sesat, dan berkembang banyak ajaran kepercayaan,
Yang dikhawatirkan adalah Putera Puteri KU tak dapat membedakan dan terkena rayuan sehingga terjerumus ke jalan yang sesat.
Semua Agama dan Kepercayaan yang benar adalah TUHAN yang menurunkan,
Pada mula nya menurunkan Kitab Suci, kemudian mengirim Surat Nasehat, dan memberitahu bahwa saat ini adalah Pelintasan Tiga Alam Loka,
Jika tidak tiba saat nya, BUNDA tak mungkin menurunkan “TAO” yang sejati,
Tetapi hati umat manusia sudah sesat lama sekali,
Maka disebarkanlah macam-macam aliran yang baik untuk menuntun anak-anak KU bersembahyang,
Tujuan nya ialah mengendalikan hati yang goyah dan keinginan yang bergejolak, kemudian dapat membina diri dan berbuat kebajikan,
Sampailah tiba saat nya ajaran “TAO” yang sejati diturunkan, guna pelintasan secara umum dan menata kembali dunia yang baru.
Semua orang mencari guru sejati dan minta petunjuk, supaya diri nya bisa kembali ke kampung halaman di sorga,
Jikalau bukan karena tepat saat nya, BUNDA tak mungkin mau membocorkan rahasia KETUHANAN ini,
Sekarang sudah tiba waktu nya untuk menata kembali Alam Semesta, dan semua Agama kembali manunggal,
BUNDA menurunkan “TAO” bertujuan merobah dunia fana supaya kembali seperti asal nya, maka “TAO” juga diartikan Hakekat SATU,
Melintas Tiga Alam Loka dan menolong umat di empat penjuru Dunia, bersama-sama menempuh jalan suci,
Apa yang dikatakan BUNDA benar ada nya,
Kata-kata tersebut berdasarkan bukti dan fakta, semua nya perlu dihayati secara sungguh-sungguh.
Tiga Agama kembali manunggal, dan yang dinamakan Hakekat SATU itu apa ?
Juga dikatakan SATU kemudian menyebar kelaksa-laksa di Alam Semesta, dan SATU itu asal usul nya dari mana ?
Bila ingin membina diri dengan “TAO”, harus tahu pangkal pokok nya,
Bila tak mengerti sumber asal nya yang sejati, mana mungkin dapat kembali ke sorga !
Dharma penata kembali dunia adalah merupakan rahasia Hakekat Kebenaran tingkat atas.
Peristiwa langka yang belum pernah ada sebelum nya namun terjadi di zaman Pelintasan Tiga Alam Loka sekarang ini,
Bila masih tak percaya, BUNDA kemukakan satu kebenaran untuk membuktikan,
Misal nya, ajaran pokok dari Tiga Agama,
Semua nya berpangkal pada satu rasional kebenaran suci ;
KHONG HU CHU mengajarkan “Pegang teguh guna menembus ke ESA an”,
BUDDHA mengajarkan “Segala apa kembali manunggal”,
TAOIS mengajarkan “Memeluk yang asal dan menjaga Tunggal”,
“Mencermelangkan hati pikiran guna menemukan roh suci nya” adalah ajaran BUDDHA,
“Menyimpan hati memulihkan sifat asal nya” adalah cara membina dari ajaran KHONG CHU,
“Membina hati guna menggembleng roh nya yang suci” adalah cara menempa diri dari ajaran TAOIS,
Hakekat dari hati sebenarnya hampa dan suci mujijat.
TAOIS membina kebajikan, menenangkan hati ;
KHONGFUSIUS menempa diri supaya hati menjadi tenang sesuai dengan hakekat TUHAN ;
BUDDHIS mengatakan kosong dan tenang harus manunggal menjadi satu hakekat kebenaran ;
Semuanya bermula dari tenang untuk membina roh suci nya, supaya sesuai dengan alam tiada puncak ( U CIK ).
Kaum BUDDHIS membina diri dengan “Tiga Abdi” yaitu “Bodhisattva, Bikshu, Dharma, dan “Lima Pantangan”, yaitu Membunuh, mencuri, cabul, dusta, arak/madat.
Kaum TAOIS membina diri berlandasan “Tri Sari berpadu lima hawa murni membeku”.
Kaum KHONG CHU mengutamakan harmonis nya “Tiga Relasi”, yaitu : Antara Raja dan bawahan nya ; Antara suami dan isteri ; Antara Orang tua dan anak-anak nya. “Panca Budi”, yaitu : Welas hati, Kebenaran, Sopan santun, Kebijaksanaan, Kepercayaan.
Kini tiba saat nya membina bersama inti sari dari Tiga Agama yang hakekat nya adalah satu.
Ajaran BUDDHA, pantangan pertama adalah “Membunuh”,
sama makna nya dengan “WELAS HATI” dari ajaran KHONG CHU,
dan “UNSUR KAYU kembali ke pangkal nya” dari TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke dua adalah “Mencuri / Merampok”
sama makna nya dengan “KEBENARAN” dari ajaran KHONG CHU,
dan “UNSUR LOGAM menggumpal” dari ajaran TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke tiga adalah “Bertindak Cabul”
sama makna nya dengan “SOPAN SANTUN” dari ajaran KHONG CHU
dan “UNSUR API Menempa sukma” dari ajaran TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke empat adalah “Minum arak / madat”
sama makna nya dengan “BIJAKSANA” dari ajaran KHONG CHU
dan “UNSUR AIR bersatu” dari ajaran TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke lima adalah “Berdusta”,
sama makna nya dengan “KEPERCAYAAN” dari ajaran KHONG CHU
dan “UNSUR TANAH kembali ke pokok nya” dari ajaran TAOIS.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa bila “LIMA UNSUR” ( TAOIS ) milik nya manusia murni, makna “LIMA PANTANGAN” ( BUDDHA ) pasti ditaati, dan “PANCA BUDI” ( KHONGFUSIUS ) juga pasti dilaksanakan dengan sempurna.
Sebenarnya Tiga Agama tersebut mempunyai satu makna dan satu hakekat kebenaran.
Bila mempunyai makna lebih, maka jalan nya pasti menyimpang dari jalur sejati.
“TAO” sejati ditampilkan sejak Raja FU IE membuat Delapan Diagram Asal ( PAK KWA ),
Itu adalah pokok dasar daripada turun nya ajaran “TAO”,
Di saat zaman Pancaran Hijau, BUDDHA DIPANKARA diperintahkan turu ke bumi sebagai manusia,
Dengan diam-diam telah melintas dua milyar putera Buddha kembali ke sorga ;
Di zaman Pancaran Merah, diperintahkan BUDDHA SYAKAMUNI turun ke dunia untuk melintas umat manusia,
Juga berhasil melintas dua milyar Buddha kembali ke Nirwana ;
Total di masa Pancaran Hijau dan Pancaran Merah, telah melintas empat milyar anak Buddha,
Kini masih tersisa sembilan dua milyar yang terombang-ambing di lautan penderitaan.
Saat ini adalah masa Pancaran Putih, BUDDHA MEITREYA yang pegang kekuasaan di Langit,
Diperintahkan kepada BUDDHA CHI KONG ( Menjelma sebagai Maha Guru DIEN RAN KU FU ), untuk memegang kekuasaan tertinggi penyebaran “TAO” demi melintas semua umat manusia di dunia,
Di Alam Sorga, BUNDA tak menyisihkan seorang Buddha dan Dewa pun,
Semua nya diperintahkan turun ke Bumi untuk membantu tugas suci pelintasan secara umum,
Pertama melintaskan kaum miskin, kemudian yang kaya, selanjutnya para Pejabat,
Kemudian baru melintas para Raja dan pimpinan tertinggi negara guna sama-sama menuju ke sorga.
Saat ini adalah masa yang sangat genting, karena nya cepat-cepatlah berpacu maju,
Jangan membuang-buang waktu lagi, bersemangatlah menyadarkan umat yang masih sesat.
Sebesarnya langit dan seluasnya bumi tak bisa menandingi keagungan “TAO”,
Hanya firman TUHAN yang Termulia dan mujijat,
Bila menuruti kehendak BUNDA dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh perintah Nya,
BUNDA akan menyuruh para Suci membantu tugas kaliang, serta melindungi keselamatan kalian.
Saat ini semua rahasia langit akan nampak wujud asal nya,
Semua aliran Kepercayaan dan Agama, akan berkembang di antero dunia,
Ada yang dengan membaca mantera lalu sanggup mendatangkan angin dan hujan, membuat batu dan pasir berterbangan ;
Menunjuk ke langit lalu langit terkuak, atau menunjuk ke tanah lalu tanah terbuka, memindahkan gunung, menimbun laut dan lain-lain ;
Ada yang sanggup duduk di bangku lalu bisa terbang di angkasa, ilmu Iblis nya sungguh menakjubkan;
Memutar kekuatan “Lima Unsur” dan menyembunyikan badan diantara unsur positip – negatip, atau terbang di atas awan, mengendalikan embun, Jenis ilmu iblis sangatlah banyak, tak dapat dijelaskan satu per satu.
Menghadapi semua kejadian ini, satu-satu nya penangkal ialah pegang teguh pesan-pesan BUNDA,
Bila terpesona ulah mereka lalu mengikuti ajaran nya, maka engkau akan sengsara selama nya.
Semua ilmu iblis itu, memang kehendak zaman yang terjadi di masa pelintasan Tiga Alam Loka sekarang ini,
BUNDA telah mengatur siasat yang penuh arti untuk menghadapi,
Semua kekuasaan tertinggi terletak di tangan BUNDA,
Bila waktu nya tiba, BUNDA akan memerintahkan dihentikan permainan sulap itu,
Di kalangan para Suci juga ramai membincangkan,
Buddha MEITREYA dan Buddha CHI KONG akan mengeluarkan jurus sakti nya,
Memegang panji berwarna semu kuning, dikibas-kibaskan di langit,
Dengan serentak para Dewa akan kembali ke tempat asal nya,
Maka, semua keajaiban dan ilmu aneh-aneh dengan sendiri nya akan sirna, karena tak ada Dewa yang akan membantu mewujudkan,
Mereka tak dapat berbuat ulah lagi,
Semua tokoh menyembah kepada Buddha MEITREYA untuk menyatu kembali kepada Hakekat sejati,
Berkiprah kepada Buddha CHI KONG, semua nya memancarkan cahaya kesucian, dan Kemuliaan “TAO” telah menyatukan Tiga Alam Loka,
Karena kemuliaan “TAO” lah sehingga orang kaya dan pangkat di dunia fana juga hormat kepada sang miskin,
Cahaya kebajikan telah mengarungi seantero dunia, membuat umat bersatu dan sejahtera.
Wahai para Putera Buddha yang cerdik, cepat-cepat lah bertindak,
Jangan sampai menunggu Bahtera Keselamatan sudah jalan di tengah lautan baru ingat menaikinya, saat itu sudah terlambat !
Sampai disini dulu nasehat BUNDA yang ke sembilan, Tiga Cerdik Pandai juga lelah,
Istirahatlah sejenak, kemudian dilanjutkan.
Semua ini disebabkan rasa khawatir yang sangat kepada Putera Puteri KU,
Jalan yang ditempuh ada ribuan banyak nya, namun semua nya adalah jalan yang tidak benar,
Jikalau tidak menempuh Jalan KETUHANAN ( TAO ), maka sulit sekali bisa kembali ke Alam Abadi.
Saat ini banyak muncul macam-macam aliran sesat, dan berkembang banyak ajaran kepercayaan,
Yang dikhawatirkan adalah Putera Puteri KU tak dapat membedakan dan terkena rayuan sehingga terjerumus ke jalan yang sesat.
Semua Agama dan Kepercayaan yang benar adalah TUHAN yang menurunkan,
Pada mula nya menurunkan Kitab Suci, kemudian mengirim Surat Nasehat, dan memberitahu bahwa saat ini adalah Pelintasan Tiga Alam Loka,
Jika tidak tiba saat nya, BUNDA tak mungkin menurunkan “TAO” yang sejati,
Tetapi hati umat manusia sudah sesat lama sekali,
Maka disebarkanlah macam-macam aliran yang baik untuk menuntun anak-anak KU bersembahyang,
Tujuan nya ialah mengendalikan hati yang goyah dan keinginan yang bergejolak, kemudian dapat membina diri dan berbuat kebajikan,
Sampailah tiba saat nya ajaran “TAO” yang sejati diturunkan, guna pelintasan secara umum dan menata kembali dunia yang baru.
Semua orang mencari guru sejati dan minta petunjuk, supaya diri nya bisa kembali ke kampung halaman di sorga,
Jikalau bukan karena tepat saat nya, BUNDA tak mungkin mau membocorkan rahasia KETUHANAN ini,
Sekarang sudah tiba waktu nya untuk menata kembali Alam Semesta, dan semua Agama kembali manunggal,
BUNDA menurunkan “TAO” bertujuan merobah dunia fana supaya kembali seperti asal nya, maka “TAO” juga diartikan Hakekat SATU,
Melintas Tiga Alam Loka dan menolong umat di empat penjuru Dunia, bersama-sama menempuh jalan suci,
Apa yang dikatakan BUNDA benar ada nya,
Kata-kata tersebut berdasarkan bukti dan fakta, semua nya perlu dihayati secara sungguh-sungguh.
Tiga Agama kembali manunggal, dan yang dinamakan Hakekat SATU itu apa ?
Juga dikatakan SATU kemudian menyebar kelaksa-laksa di Alam Semesta, dan SATU itu asal usul nya dari mana ?
Bila ingin membina diri dengan “TAO”, harus tahu pangkal pokok nya,
Bila tak mengerti sumber asal nya yang sejati, mana mungkin dapat kembali ke sorga !
Dharma penata kembali dunia adalah merupakan rahasia Hakekat Kebenaran tingkat atas.
Peristiwa langka yang belum pernah ada sebelum nya namun terjadi di zaman Pelintasan Tiga Alam Loka sekarang ini,
Bila masih tak percaya, BUNDA kemukakan satu kebenaran untuk membuktikan,
Misal nya, ajaran pokok dari Tiga Agama,
Semua nya berpangkal pada satu rasional kebenaran suci ;
KHONG HU CHU mengajarkan “Pegang teguh guna menembus ke ESA an”,
BUDDHA mengajarkan “Segala apa kembali manunggal”,
TAOIS mengajarkan “Memeluk yang asal dan menjaga Tunggal”,
“Mencermelangkan hati pikiran guna menemukan roh suci nya” adalah ajaran BUDDHA,
“Menyimpan hati memulihkan sifat asal nya” adalah cara membina dari ajaran KHONG CHU,
“Membina hati guna menggembleng roh nya yang suci” adalah cara menempa diri dari ajaran TAOIS,
Hakekat dari hati sebenarnya hampa dan suci mujijat.
TAOIS membina kebajikan, menenangkan hati ;
KHONGFUSIUS menempa diri supaya hati menjadi tenang sesuai dengan hakekat TUHAN ;
BUDDHIS mengatakan kosong dan tenang harus manunggal menjadi satu hakekat kebenaran ;
Semuanya bermula dari tenang untuk membina roh suci nya, supaya sesuai dengan alam tiada puncak ( U CIK ).
Kaum BUDDHIS membina diri dengan “Tiga Abdi” yaitu “Bodhisattva, Bikshu, Dharma, dan “Lima Pantangan”, yaitu Membunuh, mencuri, cabul, dusta, arak/madat.
Kaum TAOIS membina diri berlandasan “Tri Sari berpadu lima hawa murni membeku”.
Kaum KHONG CHU mengutamakan harmonis nya “Tiga Relasi”, yaitu : Antara Raja dan bawahan nya ; Antara suami dan isteri ; Antara Orang tua dan anak-anak nya. “Panca Budi”, yaitu : Welas hati, Kebenaran, Sopan santun, Kebijaksanaan, Kepercayaan.
Kini tiba saat nya membina bersama inti sari dari Tiga Agama yang hakekat nya adalah satu.
Ajaran BUDDHA, pantangan pertama adalah “Membunuh”,
sama makna nya dengan “WELAS HATI” dari ajaran KHONG CHU,
dan “UNSUR KAYU kembali ke pangkal nya” dari TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke dua adalah “Mencuri / Merampok”
sama makna nya dengan “KEBENARAN” dari ajaran KHONG CHU,
dan “UNSUR LOGAM menggumpal” dari ajaran TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke tiga adalah “Bertindak Cabul”
sama makna nya dengan “SOPAN SANTUN” dari ajaran KHONG CHU
dan “UNSUR API Menempa sukma” dari ajaran TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke empat adalah “Minum arak / madat”
sama makna nya dengan “BIJAKSANA” dari ajaran KHONG CHU
dan “UNSUR AIR bersatu” dari ajaran TAOIS.
Ajaran BUDDHA, pantangan ke lima adalah “Berdusta”,
sama makna nya dengan “KEPERCAYAAN” dari ajaran KHONG CHU
dan “UNSUR TANAH kembali ke pokok nya” dari ajaran TAOIS.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa bila “LIMA UNSUR” ( TAOIS ) milik nya manusia murni, makna “LIMA PANTANGAN” ( BUDDHA ) pasti ditaati, dan “PANCA BUDI” ( KHONGFUSIUS ) juga pasti dilaksanakan dengan sempurna.
Sebenarnya Tiga Agama tersebut mempunyai satu makna dan satu hakekat kebenaran.
Bila mempunyai makna lebih, maka jalan nya pasti menyimpang dari jalur sejati.
“TAO” sejati ditampilkan sejak Raja FU IE membuat Delapan Diagram Asal ( PAK KWA ),
Itu adalah pokok dasar daripada turun nya ajaran “TAO”,
Di saat zaman Pancaran Hijau, BUDDHA DIPANKARA diperintahkan turu ke bumi sebagai manusia,
Dengan diam-diam telah melintas dua milyar putera Buddha kembali ke sorga ;
Di zaman Pancaran Merah, diperintahkan BUDDHA SYAKAMUNI turun ke dunia untuk melintas umat manusia,
Juga berhasil melintas dua milyar Buddha kembali ke Nirwana ;
Total di masa Pancaran Hijau dan Pancaran Merah, telah melintas empat milyar anak Buddha,
Kini masih tersisa sembilan dua milyar yang terombang-ambing di lautan penderitaan.
Saat ini adalah masa Pancaran Putih, BUDDHA MEITREYA yang pegang kekuasaan di Langit,
Diperintahkan kepada BUDDHA CHI KONG ( Menjelma sebagai Maha Guru DIEN RAN KU FU ), untuk memegang kekuasaan tertinggi penyebaran “TAO” demi melintas semua umat manusia di dunia,
Di Alam Sorga, BUNDA tak menyisihkan seorang Buddha dan Dewa pun,
Semua nya diperintahkan turun ke Bumi untuk membantu tugas suci pelintasan secara umum,
Pertama melintaskan kaum miskin, kemudian yang kaya, selanjutnya para Pejabat,
Kemudian baru melintas para Raja dan pimpinan tertinggi negara guna sama-sama menuju ke sorga.
Saat ini adalah masa yang sangat genting, karena nya cepat-cepatlah berpacu maju,
Jangan membuang-buang waktu lagi, bersemangatlah menyadarkan umat yang masih sesat.
Sebesarnya langit dan seluasnya bumi tak bisa menandingi keagungan “TAO”,
Hanya firman TUHAN yang Termulia dan mujijat,
Bila menuruti kehendak BUNDA dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh perintah Nya,
BUNDA akan menyuruh para Suci membantu tugas kaliang, serta melindungi keselamatan kalian.
Saat ini semua rahasia langit akan nampak wujud asal nya,
Semua aliran Kepercayaan dan Agama, akan berkembang di antero dunia,
Ada yang dengan membaca mantera lalu sanggup mendatangkan angin dan hujan, membuat batu dan pasir berterbangan ;
Menunjuk ke langit lalu langit terkuak, atau menunjuk ke tanah lalu tanah terbuka, memindahkan gunung, menimbun laut dan lain-lain ;
Ada yang sanggup duduk di bangku lalu bisa terbang di angkasa, ilmu Iblis nya sungguh menakjubkan;
Memutar kekuatan “Lima Unsur” dan menyembunyikan badan diantara unsur positip – negatip, atau terbang di atas awan, mengendalikan embun, Jenis ilmu iblis sangatlah banyak, tak dapat dijelaskan satu per satu.
Menghadapi semua kejadian ini, satu-satu nya penangkal ialah pegang teguh pesan-pesan BUNDA,
Bila terpesona ulah mereka lalu mengikuti ajaran nya, maka engkau akan sengsara selama nya.
Semua ilmu iblis itu, memang kehendak zaman yang terjadi di masa pelintasan Tiga Alam Loka sekarang ini,
BUNDA telah mengatur siasat yang penuh arti untuk menghadapi,
Semua kekuasaan tertinggi terletak di tangan BUNDA,
Bila waktu nya tiba, BUNDA akan memerintahkan dihentikan permainan sulap itu,
Di kalangan para Suci juga ramai membincangkan,
Buddha MEITREYA dan Buddha CHI KONG akan mengeluarkan jurus sakti nya,
Memegang panji berwarna semu kuning, dikibas-kibaskan di langit,
Dengan serentak para Dewa akan kembali ke tempat asal nya,
Maka, semua keajaiban dan ilmu aneh-aneh dengan sendiri nya akan sirna, karena tak ada Dewa yang akan membantu mewujudkan,
Mereka tak dapat berbuat ulah lagi,
Semua tokoh menyembah kepada Buddha MEITREYA untuk menyatu kembali kepada Hakekat sejati,
Berkiprah kepada Buddha CHI KONG, semua nya memancarkan cahaya kesucian, dan Kemuliaan “TAO” telah menyatukan Tiga Alam Loka,
Karena kemuliaan “TAO” lah sehingga orang kaya dan pangkat di dunia fana juga hormat kepada sang miskin,
Cahaya kebajikan telah mengarungi seantero dunia, membuat umat bersatu dan sejahtera.
Wahai para Putera Buddha yang cerdik, cepat-cepat lah bertindak,
Jangan sampai menunggu Bahtera Keselamatan sudah jalan di tengah lautan baru ingat menaikinya, saat itu sudah terlambat !
Sampai disini dulu nasehat BUNDA yang ke sembilan, Tiga Cerdik Pandai juga lelah,
Istirahatlah sejenak, kemudian dilanjutkan.