Nomor 4

4. 


* Manusia sulit membedakan mana yang sejati dan mana yang palsu,

* Bila dapat membedakan di antara yang sejati dan palsu, maka ia akan terlepas dari tumimbal lahir ke dunia lagi, 

* Selagi masih di dunia fana, cepat-cepatlah berbuat kebajikan, dan menyebarkan kebenaran, 

* Ikut serta menyadarkan umat lainnya mengenai arti kebenaran. 




Nasehat keempat menyadarkan para benih Buddha dapat mengutamakan membina "TAO" yang sejati. 

Bahwa dunia fana ibarat samudera penderitaan yang luas bergelora, 

Nyawa manusia seperti tunas serangga yang sulit dipastikan kelangsungan hidupya,

Siapa yang dapat mengelak cengkeraman Dewa maut yang bermukim di alam baka ?




Demi kelangsungan hidup, manusia mencari nafkah tak tentu arahnya, 

Ibarat seekor kuda atau sapi yang berlari di padang tandus yang luas untuk mencari rumput, 

Puluhan tahun bergelut di antara Lahir, Tua, Sakit dan akhirnya Mati. 




Peristiwa yang dialami manusia dalam kehidupannya, seperti air embun di atas daun atau bunga yang hanya bertahan keberadaannya di pagi hari sebelum matahari terbit, 

Dalam kehidupan yang amat singkat itu, manusia hanya tahu megejar harta dan mulia,

Terbelenggu oleh impian kasih sayang isteri yang cantik dan putera puteri nya yang tercinta,

Sebenarnya dunia fana merupakan kehidupan yang penuh akan macam-macam penderitaan,





Manusia telah dikuasai oleh "tujuh jenis perangai" dan "enam jenis nafsu",



Walaupun anda telah memiliki harta yang banyak,

Juga memiliki sawah yang maha luas, tiap hari memanen beras yang limpah ruah, tetapi yang ia makan sehari-hari, hanya seliter saja ;




Walaupun telah membangun rumah gedung yang besar dan mentereng,

Sebenarnya tubuhnya hanya membutuhkan tempat yang kecil saja untuk tidur, tak mungkin satu orang tidur di dua ranjang sekaligus ;




Walaupun anda telah menumpuk uang emas setinggi gunung,

Tetapi saat meninggal dunia, tak mungkin dapat membawa sepeserpun;




Walaupun anda berpakaian baju sutera yang bagus dan mahal harganya,

Fungsinya hanya untuk melindungi badan dari serangan hawa dingin dan angin saja ;




Walaupun anda setiap kali makan adalah masakan yang enak-enak dan sering berpesta pora,

Demi selera telah lega membantai makhluk TUHAN, lalu memakan dagingnya, perbuatan ini sungguh besar dosanya ;




Walaupun anda melewati hari-hari dengan suka cita,

Tetapi seratus tahun pun serasa hanya sekejap ;




Walaupun anda memiliki isteri dan selir yang rupawan dan putera puteri yang pandai,

Tetapi di alam baka, tak mungkin dapat berjumpa kembali dengan mereka !




Bila mengingat dunia fana yang penuh noda itu, sungguh membuat hati sedih dan menangis,

Semoga ananda sekalian jangan sampai sesat lupa daratan.




Dunia fana ibarat sebuah panggung sandiwara,

Hubungan ayah, ibu, anak, dan lain-lain, semuanya hanya sesuatu kejodohan saja,

Bila seluruh anggota keluarga dapat sadar lalu bersama-sama membina diri dengan "TAO" ( SIU TAO ),

Sama-sama bahu membahu berbuat kebajikan untuk mengumpulkan pahala, tentu dapat sama-sama kembali ke kampung halaman di sorga,

Bila sekeluarga di dunia fana dapat membina diri dengan "TAO" yang sejati, sungguh sesuatu hal yang sangat mulia,

Setelah mengumpulkan banyak pahala, dan saatnya telah tiba, maka sekeluarga akan kumpul bersama di sorga,





Peristiwa ini sejak dahulu kala, tak mudah terjadi,

Disayangkan umat manusia di dunia yang fana tak mau sadar,

Meskipun sudah berkedudukan mulia, masih ingin mendapatkan kedudukan yang lebih puncak lagi,

Yang sudah kaya raya, masih merasa kurang puas,

Dengan rakusnya mengejar harta dan mulia, sehingga lupa akan satu hal yang lebih penting bagi dirinya,

Yaitu melepas dirinya dari penderitaan kelahiran dan kematian, sehigga akhirnya tak terasa sudah harus menghadap Penguasa Neraka,





Kepada mereka yang sudah sadar, harap cepat-cepat membina diri dengan "TAO", sehingga menemukan hati nuraninya untuk kelak kembali ke sorga.

Mereka yang tetap bandel dan sesat, pasti merasakan penderitaan Neraka,

Jalan ke Sorga atau jalan ke Neraka, terserah masing-masing orang memilih,

Bila salah memilih, akan sengsara selama-lamanya !

Penderitaan di Neraka, sungguh sulit dilukiskan dengan kata-kata,

Dihadapan "Cermin Kejujuran", engkau tak mungkin menyembunyikan perbuatan dosa. 




Perbuatan kebajikan akan mendapatkan balasan rejeki di kehidupan yang akan datang,

Tetapi ganjaran rejeki habis, tetap harus menuju ke Neraka.

Bila berbuat jahat, tak mungkin dapat membohongi dirinya sendiri,

Maka akan menerima hukuman sesuai dengan perbuatannya.




Ada yang harus mendaki "Gunung Belati",

ada yang harus terjun ke dalam kuali berisi minyak yang mendidih,

dan macam-macam hukuman yang tak terdapat di dunia fana.

Ada yang harus dipotong dengan gergaji besi,

atau dilindas dengan molen baja,

membiarkan anjing yang ganas melahap daging dan darahnya.

Banyak juga yang berusia tua atau muda yang harus terju dari "Jembatan Penasaran".

Di dalam delapan belas lapis Alam Neraka, terdapat macam-macam hukuman yang sangat mengerikan,

Penderitaan yang dialami para pidana, sungguh sulit dilukiskan dengan kata-kata,




Pepatah mengatakan "Salah satu langkah saja, dapat mengakibatkan penderitaan selamanya" sungguhlah tepat.

Kehilangan raga sebagai manusia, akan mengalami macam-macam penderitaan dan sulit kembali ke Alam Sorga.





Sebab itu, patuhilah nasehat LAO MU, dengan penuh semangat membina "TAO".

Tegakkan cita-cita setinggi langit, bulatkan hati sekeras baja, tak mengenal menyerah melaksanakan ikrar suci,

Tujuh tingkat Leluhur siang dan malam menanti pertolongan dari keturunannya, guna mengakhiri penderitaan tumimbal lahir,

Mereka mengharapkan keturunannya yang berada di dunia fana, secepatnya mengumpulkan banyak pahala, agar melintaskan mereka dari penderitaan.




Tak apalah kalau hanya engkau seorang diri yang sesat, kemudian terjerumus ke alam Neraka,

Tetapi mengakibatkan Leluhur kalian semuanya tak dapat ditolong, dan terus menerus menderita di Neraka, mereka pasti sedih tak terhingga,

Penderitaan selama 60 ribu tahun lamanya, sungguh mengerikan !

Mereka harus menunggu 129600 tahun lagi waktu diadakan pelintasan secara umum, baru ada kesempatan mendapatkan "TAO" yang sejati,




Satu hal yang sulit dipastikan ialah, apakah saat itu engkau masih berwujud sebagai seorang manusia.

Lebih baik memanfaatkan saat sekarang membina diri, dan langsung dapat menuju ke Alam Sorga,

Menemukan hakekat kebenaran, mensucikan hati, untuk kembali ke sisi TUHAN !




Sampai disini nasehat KU yang keempat, dan istirahatlah sejenak,

Harap dihayati makna yang terkandung dalam nasehat-nasehat tersebut.